Thursday, May 26, 2011

Media Perantara Baru

Dengan berkembangnya metoda Peer-to-Peer networking, virus komputer menemukan media baru untuk menyebarkan diri. Pada umumnya sistem jaringan komunikasi ini sering digunakan pada aplikasi file sharing yang tidak membutuhkan server pusat, seperti Gnutella, Napster, eDonkey, dll. Sebuah virus dapat menyebar melalui sistem ini bila secara tidak sengaja dipertukarkan antar pengguna. Namun virus dapat pula menggunakan cara normal untuk menggunakan sistem ini untuk menyebarkan diri, misalnya saja dengan mengcopy dirinya sendiri ke dalam file yang berada di dalam directory yang di-share dalam jaringan Peer-to-Peer. Worm pertama yang menyerang aplikasi Gnutella, VBS.GMV.A, menyebar dengan meng-copy dirnya ke dalam directory yang di-sharing dan menggunakan nama yang populer. Hal ini bertujuan agar pengguna tertarik untuk men-download file tersebut dan mengeksekusinya.

Hacking Jaringan Peer-to-Peer.
Penggunaan jaringan peer-to-peer tidak hanya membuat berbagai jenis malware memiliki media baru untuk menyebarkan diri, namun juga penggunaan protokol tersebut oleh malware. Misalnya saja penggunaan firewall yang dapat mencegah upaya berbagai trojan horses untuk memasuki sistem yang dituju dengan cara mencegah hubungan dari luar, kecuali yang diperuntukan bagi komputer dan port tertentu. Namun umumnya firewall tidak memblok perangkat lunak peer-to-peer ketika membuat sebuah hubungan ke luar sistem yang terlindungi dengan directory yang digunakan untuk service servent. Sebagai contoh worm W32.PrettyPark yang menggunakan menggunakan koneksi pada aplikasi IRC untuk menembus firewall. Bila komputer yang telah terkena worm ini melakukan koneksi dengan aplikasi IRC, maka maka hacker yang bersangkutan dapat bergabung pada channel yang sama dan mengirimkan perintah-perintah remote.
Bila di masa yang akan datang jaringan peer-to-peer menjadi standar di dalam infrastruktur sistem komputer baik di lingkungan perumahan maupun perusahaan, maka diperlukan lebih dari sekedar proses scanning yang dilakukan per komputer untuk menghindari ancaman yang menggunakan jaringan peer-to-peer. Proses scanning jaringan (network scanning) seperti sistem network-based IDS diperkirakan dapat mengatasi ancaman ini.

kembali ke posting yang terkait

0 komentar:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites