Anti-virus software adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk memeriksa file-file dengan tujuan mengidentifikasi dan menghapus virus komputer dan malware lainnya.
Pada saat ini ada tiga jenis teknologi anti virus yang lazimnya digunakan, yaitu: scanners, monitors, dan integrity checkers.
Beberapa kelemahan yang dimiliki scannners adalah:
Pada saat ini terdapat beberapa jenis integrity checkers:
Beberapa kekurangan yang dimiliki integrity checkers:
untuk lebih memahaminya silahkan download di sini
Pada saat ini ada tiga jenis teknologi anti virus yang lazimnya digunakan, yaitu: scanners, monitors, dan integrity checkers.
- Scanners
- Search Engine
- Database yang berisi rangkaian kode sekuensial dari virus yang telah diketahui sebelumnya (sering kali disebut juga virus signatures atau scan strings).
Beberapa kelemahan yang dimiliki scannners adalah:
- Scanners harus tetap dijaga agar up-to-date secara terus menerus karena scannershanya dapat mendeteksi virus yang telah diketahui sebelumnya.
- Scanners cenderung rentan terhadap virus polymorphic yang memiliki kemampuan untuk mengubah/mengkodekan dirinya sendiri sehingga terlihat berbeda pada setiap file yang terinfeksi. Hal ini dapat diatasi dengan memahami mutation engine yang terdapat di dalam virus tersebut secara mendetail.
- Proses scanning yang dilakukan dalam mendeteksi keberadaan virus-virus cenderung bersifat time-consuming, mengingat keberadaan virus-virus, worms, dan trojan horses dengan jumlah yang luar biasa banyaknya.
- Monitors
- Integrity Checkers
Pada saat ini terdapat beberapa jenis integrity checkers:
- Off-line integerity checkers: perlu di-run terlebih dahulu untuk memeriksa checksum dari seluruh kode executable yang terdapat di dalam sistem komputer ybs.
- Integrity checkers yang bekerja dengan cara membuat modul-modul yang akan diattach pada file executable dengan bantuan program khusus tertentu. Sehingga bila file executable tersebut dijalankan, ia akan melakukan proses perhitungan checksumnya sendiri. Namun hal ini memiliki kekurangan karena tidak seluruh file executable dapat diperlakukan seperti ini, dan integrity checkers jenis ini dapat dengan mudah di-bypass oleh virus steath.
- Jenis terakhir dari integrity checkers yang bersifat residensial (mendiami) memori dan akan melakukan perhitungan ketika objek executable dieksekusi.
Beberapa kekurangan yang dimiliki integrity checkers:
- Integrity checkers tidak memiliki kemampuan untuk mencegah proses penginfeksian oleh sebuah virus. Ia hanya dapat mendeteksi dan melaporkan hasil pendeteksian yang dilakukannya tersebut.
- Integrity checkers pertama kali harus di sistem yang bebas virus, jika tidak maka hasil perhitungan pertama yang dilakukannya merupakan hasil perhitungan yang telah terinfeksi. Sehingga pada umumnya, pada saat proses peng-install-an program integrity checkers dilengkapi dengan scanners untuk memastikan sistem bebas virus.
- Integrity checkers rentan terhadap false positive (kesalah indikasi keberadaan virus pada program yang sebenarnya bebas virus) , karena integrity checkers mendeteksi perubahan bukan virus.
- Integrity checkers tidak dapat mendeteksi sumber dari infeksi virus, walaupun dapatmendeteksi proses penyebaran virus dan mengidentifikasi objek yang baru terinfeksi.
- Integrity checkers rentan terhadap slow viruses, karena slow virus menginfeksi filetarget ketika file tersebut ditulis ke dalam disk. Meskipun adanya kekurangan-kekurangan di atas, banyak pakar menganggap integrity checkers sebagai pertahanan yang paling baik terhadap ancaman virus komputer dan malware lainnya.
untuk lebih memahaminya silahkan download di sini
0 komentar:
Post a Comment