Untuk faktor yang mempengaruhi dalam penyebaran virus dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, dibawah ini sedikit akan dibahas.
Pada saat ini, terdapat enam faktor teknologi berpengaruh pada keragaman dan tingkat kompleksitas dari virus komputer dan worms .
Pada saat ini, terdapat enam faktor teknologi berpengaruh pada keragaman dan tingkat kompleksitas dari virus komputer dan worms .
- Penggunaan Teknologi Komunikasi Broadband
Penggunaan teknologi komunikasi broadband di rumah-rumah, seperti cable modem dan Digital Subscriber Line (DSL), pada masa yang akan datang, menjadikan hubungan yang bersifat konstan dan statis antara pengguna dan jaringan internet (memiliki network address yang cenderung tetap). Hal ini dapat memudahkan para hacker atau worms untuk menentukan target dan menyerang komputer para pengguna yang terhubung dengan jaringan internet. Setelah jika mereka telah menguasai komputer di rumah-rumah tersebut, mereka dapat menyebar melalui VPN ke jaringan yang dimiliki oleh pemerintah maupun badan-badan hukum lainnya.
Selain itu diperkirakan jika lebih banyak pengguna yang mengadopsi teknologi komunikasi broadband ke rumah-rumah mereka, maka berbagai aplikasi terkoneksi (connected applications) seperti personal web server, search agent, dan chat programs, akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Di sisi lain, penggunaan berbagai macam macro dan pendukung program lainnya untuk meningkatkan kemampuan aplikasi perangkat lunak juga akan meningkat. Dan sudah tentu hal ini akan memudahkan para hacker dan pencipta virus untuk mengeksploitasi berbagai aplikasi tersebut.
tinggi tersebut.
Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh berbagai jenis virus dan worms ini dapat menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly (pengubahan kembali kode mesin menjadi kode assembly) dan analisa.
Selain itu masih dengan persentase yang cukup tinggi, berbagai pengguna komputer menggunakan sistem email standar seperti Microsoft Outlook. Bahkan dalam bidang word processing, aplikasi Microsoft Word seakan memonopoli dalam hal penggunaan oleh pengguna rumahan, bisnis, dan pemerintahan. Sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras.
Sebagai perbandingan, dalam bidang pertanian, hal yanf serupa sering kali disebut sebagai sistem monokultur. Penggunaan sistem ini memiliki akibat yang sangat buruk, karena secara tidak langsung meningkatkan kerentanan seluruh hasil panen terhadap sejenis penyakit tertentu. Jika sebah tanaman terkena penyakit, maka penyakit tersebut dapat menyebar ke seluruh tanaman lainnya dengan sangat cepat. Begitu halnya dalam hal standarisasi teknologi komputer yang kini digunakan secara umum.
Sehingga dapat dikatakan meskipun standarisasi perangkat lunak dan keras dalam teknologi komputer dapat membawa banyak keuntungan seperti penurunan technical support cost, replacement cost, dan software development cost, namun telah mengubah kita menjadi komunitas yang hanya bersandar pada sebuah lingkungan komputerisasi, yang cukup rentan terhadap berbagai ancaman seperti virus komputer.
pemrograman Visual Basic yang sangat mudah untuk dipelajari ini (berbasis bahasa pemrograman Basic pada umumnya) dapat melaksanakan berbagai fungsi seperti spell checking dan penjumlahan pada tabel-tabel. Lebih lanjut bahwa programprogram macro tersebut dapat di-copy atau meng-copy dirinya sendiri ke dalam dokumen lain. Namun di lain sisi, keberadaan program macro ini sangat rentan terhadap virus komputer, sehingga hampir 80% insiden yang disebabkan virus komputer ini disebabkan oleh virus macro pada aplikasi Word dan Excel.
Walaupun sebenarnya program macro ini tidak hanya memiliki akses terhadap komponen dari aplikasi-aplikasi tersebut (bahkan beberapa komponen lain yang terdapat dalam komputer yang bersangkutan), namun penggabungan penggunaan program macro pada aplikasi Microsoft Office dan teknologi Component Object Model (COM) memiliki dampak yang cukup besar terhadap perkembangan virus dewasa ini.
Sistem COM memungkinkan fungsionalitas dari sebuah aplikasi yang baru dibuat oleh seorang programmer, agar dapat digunakan pada aplikasi lain yang sedang dijalankan di dalam sistem. Kemudian, programmer lain dapat mendesain program lain yang dapat menggunakan fungsionalitas aplikasi sebelumnya di atas.
Sebagai contoh seorang pengguna dapat membuat sebuah aplikasi yang menggunakan fungsionalitas dari aplikasi Microsoft Outlook untuk mengirimkan salinan dari sebuah laporan yang dibuatnya pada departemen lain di tempat kerjanya, tanpa perlu mengetahui bagaimana memprogram sebuah sistem email, protokol yang digunakan, dll. Dan tentunya hal ini sangat memudahkan seorang pengguna biasa untuk mengembangkan sebuah program macro dengan berbagai kemampuan yang luar biasa.
menyebabkan penyebaran virus komputer menjadi tidak praktis bahkan terbatas.
Dari faktor-faktor yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya (homogenitas infrastruktur, kemudahan pemrograman, dll.), didukung dengan jumlah komputer yang menggunakan aplikasi email serta jaringan internet yang mencakup hampir seluruh belahan dunia, mekanisme pembuatan sebuah worm yang memiliki berbagai kemampuan menjadi sangat mudah.
Walaupun email merupakan mekanisme ideal untuk penyebaran worms, namun trend ini mulai berubah pada tahun-tahun belakangan dengan eksploitasi terhadap komunikasi peer-to-peer. Contoh dari jenis worm yang mengeksploitasi jaringan peer-to-peer sebagai mekanisme penyebaran adalah Explore.Zip.
Selain itu, salah satu produk yang dapat dijadikan sasaran empuk para pencipta virus adalah Linux [2]. Hal ini dikarenakan Linux adalah produk yang seluruh komponennya ditawarkan secara gratis. Hampir seluruh source code, dokumentasi dan lain-lain, dapat dengan mudah didapatkan. Selain itu pengguna Linux dewasa ini pun memiliki jumlah yang sangat besar, lain halnya dengan sistem operasi Solaris, yang meski memiliki dasar Unix platform seperti halnya Linux, namun hingga kini masih sedikit digunakan pada PC-PC perumahan pada umumnya.
Selain itu diperkirakan jika lebih banyak pengguna yang mengadopsi teknologi komunikasi broadband ke rumah-rumah mereka, maka berbagai aplikasi terkoneksi (connected applications) seperti personal web server, search agent, dan chat programs, akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Di sisi lain, penggunaan berbagai macam macro dan pendukung program lainnya untuk meningkatkan kemampuan aplikasi perangkat lunak juga akan meningkat. Dan sudah tentu hal ini akan memudahkan para hacker dan pencipta virus untuk mengeksploitasi berbagai aplikasi tersebut.
- Proses disassembly yang semakin sulit
tinggi tersebut.
Tingkat kompleksitas yang dimiliki oleh berbagai jenis virus dan worms ini dapat menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly (pengubahan kembali kode mesin menjadi kode assembly) dan analisa.
- Homogenitas Infrastruktur Sistem Komputer
Selain itu masih dengan persentase yang cukup tinggi, berbagai pengguna komputer menggunakan sistem email standar seperti Microsoft Outlook. Bahkan dalam bidang word processing, aplikasi Microsoft Word seakan memonopoli dalam hal penggunaan oleh pengguna rumahan, bisnis, dan pemerintahan. Sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras.
Sebagai perbandingan, dalam bidang pertanian, hal yanf serupa sering kali disebut sebagai sistem monokultur. Penggunaan sistem ini memiliki akibat yang sangat buruk, karena secara tidak langsung meningkatkan kerentanan seluruh hasil panen terhadap sejenis penyakit tertentu. Jika sebah tanaman terkena penyakit, maka penyakit tersebut dapat menyebar ke seluruh tanaman lainnya dengan sangat cepat. Begitu halnya dalam hal standarisasi teknologi komputer yang kini digunakan secara umum.
Sehingga dapat dikatakan meskipun standarisasi perangkat lunak dan keras dalam teknologi komputer dapat membawa banyak keuntungan seperti penurunan technical support cost, replacement cost, dan software development cost, namun telah mengubah kita menjadi komunitas yang hanya bersandar pada sebuah lingkungan komputerisasi, yang cukup rentan terhadap berbagai ancaman seperti virus komputer.
- Kemudahan Pemrograman
pemrograman Visual Basic yang sangat mudah untuk dipelajari ini (berbasis bahasa pemrograman Basic pada umumnya) dapat melaksanakan berbagai fungsi seperti spell checking dan penjumlahan pada tabel-tabel. Lebih lanjut bahwa programprogram macro tersebut dapat di-copy atau meng-copy dirinya sendiri ke dalam dokumen lain. Namun di lain sisi, keberadaan program macro ini sangat rentan terhadap virus komputer, sehingga hampir 80% insiden yang disebabkan virus komputer ini disebabkan oleh virus macro pada aplikasi Word dan Excel.
Walaupun sebenarnya program macro ini tidak hanya memiliki akses terhadap komponen dari aplikasi-aplikasi tersebut (bahkan beberapa komponen lain yang terdapat dalam komputer yang bersangkutan), namun penggabungan penggunaan program macro pada aplikasi Microsoft Office dan teknologi Component Object Model (COM) memiliki dampak yang cukup besar terhadap perkembangan virus dewasa ini.
Sistem COM memungkinkan fungsionalitas dari sebuah aplikasi yang baru dibuat oleh seorang programmer, agar dapat digunakan pada aplikasi lain yang sedang dijalankan di dalam sistem. Kemudian, programmer lain dapat mendesain program lain yang dapat menggunakan fungsionalitas aplikasi sebelumnya di atas.
Sebagai contoh seorang pengguna dapat membuat sebuah aplikasi yang menggunakan fungsionalitas dari aplikasi Microsoft Outlook untuk mengirimkan salinan dari sebuah laporan yang dibuatnya pada departemen lain di tempat kerjanya, tanpa perlu mengetahui bagaimana memprogram sebuah sistem email, protokol yang digunakan, dll. Dan tentunya hal ini sangat memudahkan seorang pengguna biasa untuk mengembangkan sebuah program macro dengan berbagai kemampuan yang luar biasa.
- Konektivitas Yang Lengkap
menyebabkan penyebaran virus komputer menjadi tidak praktis bahkan terbatas.
Dari faktor-faktor yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya (homogenitas infrastruktur, kemudahan pemrograman, dll.), didukung dengan jumlah komputer yang menggunakan aplikasi email serta jaringan internet yang mencakup hampir seluruh belahan dunia, mekanisme pembuatan sebuah worm yang memiliki berbagai kemampuan menjadi sangat mudah.
Walaupun email merupakan mekanisme ideal untuk penyebaran worms, namun trend ini mulai berubah pada tahun-tahun belakangan dengan eksploitasi terhadap komunikasi peer-to-peer. Contoh dari jenis worm yang mengeksploitasi jaringan peer-to-peer sebagai mekanisme penyebaran adalah Explore.Zip.
- Migrasi Teknologi Ke Perumahan
Selain itu, salah satu produk yang dapat dijadikan sasaran empuk para pencipta virus adalah Linux [2]. Hal ini dikarenakan Linux adalah produk yang seluruh komponennya ditawarkan secara gratis. Hampir seluruh source code, dokumentasi dan lain-lain, dapat dengan mudah didapatkan. Selain itu pengguna Linux dewasa ini pun memiliki jumlah yang sangat besar, lain halnya dengan sistem operasi Solaris, yang meski memiliki dasar Unix platform seperti halnya Linux, namun hingga kini masih sedikit digunakan pada PC-PC perumahan pada umumnya.
0 komentar:
Post a Comment